Abraham Lunggana

PAN
Jakarta III
No. Urut 1


Punya informasi tambahan? Klik Disini
Abraham Lunggana atau yang juga dikenal dengan sapaan Haji Lulung adalah anggota DPR periode 2014-2019 dari PAN. Sebelumnya, ia merupakan politisi PPP dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI 2014-2019. Ia sempat menolak mundur dari jabatan tersebut meski telah terdaftar sebagai caleg dari partai yang berbeda. Ia baru mengajukan pengunduran diri pada 30 Juli 2018.

Nama Lulung pernah mengemuka saat ia berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait pembahasan APBD 2015. Saat itu Ahok mencurigai adanya “anggaran siluman” senilai Rp 12,1 triliun. Ahok bahkan melaporkannya ke KPK. Langkah Ahok tersebut dinilai Lulung sebagai pencitraan. Ia juga menyebut Ahok gemar mencari sensasi.

Lulung beberapa kali diperiksa Bareskrim terkait kasus korupsi Uninterruptable Power Supply (UPS). Dalam kasus yang melibatkan pihak dari DPRD dan Dinas Pendidikan DKI tersebut, Lulung diperiksa atas kapasitasnya sebagai Koordinator Komisi E DPRD DKI, komisi yang berkaitan dengan pengadaan UPS tahun 2014. Ia diantaranya diperiksa untuk terdakwa Fahmi Zulfikar, rekannya di komisi E DPRD DKI.

Isu Terkait

Saksi Kasus Proyek Renovasi TIM
Pada 2017, saat menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Lulung, diperiksa penyelidik Bareskrim Polri terkait kasus korupsi proyek gedung teater di Taman Ismail Marzuki (TIM) 2012. Saat proyek senilai Rp 27 miliar tersebut direncanakan, Lulung menjabat sebagai Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Saksi Kasus Korupsi UPS
Pada 2015-206, publik dihebohkan kasus korupsi pengadaan UPS yang melibatkan pihak dari DPRD dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Proyek senilai Rp 300 miliar tersebut disebut oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan audit tahun 2014 tidak melalui pembahasan antara DPRD dengan eksekutif, melainkan hasil rapat Komisi E.

Abraham Lunggana yang saat anggaran tersebut dibahas menjabat sebagai Koordinator Komisi E DPRD DKI beberapa kali diperiksa sebagai saksi oleh Bareskrim. Penyidik bahkan menggeledah ruang kerja anggota dewan yang akrab disapa Lulung tersebut pada 27 April 2015. Meski demikian, Lulung membantah tudingan bahwa dirinya terlibat dalam kasus ini. Ia mengaku dimintai keterangan atas kapasitasnya sebagai Koordinator Komisi E.

Dalam kasus pengadaan senilai Rp 300 miliar tersebut, polisi menetapkan kolega Lulung di Komisi E, yaitu Fahmi Zulfikar dan M. Firmansyah, sebagai tersangka. Polisi juga menetapkan dua tersangka dari unsur eksekutif, yaitu Zaenal Soleman dan Alex Usman, serta Direktur Utama PT Offistarindo Adhiprima Harry Lo.


PROFIL LENGKAP

Nama Lengkap : Abraham Lunggana
Tempat & Tanggal Lahir
Jakarta, 24 Juli 1959
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
• STM di YPMII, Jakarta - lulus tahun 1981
• Strata 1 Hukum, Universitas Islam Attahiriyah, di Jakarta Selatan
Pekerjaan Politik
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PPP
Pekerjaan Non Politik
• Pendiri dan Pemilik PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, PT Satu Komando Nusantara, Koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Sakom Nusantara (Satu Komando Nusantara)
Organisasi Politik
• Ketua DPW PPP Provinsi DKI Jakarta (sebelum pindah PAN)
Organisasi Non Politik
• Pendiri dan Pemilik PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, PT Satu Komando Nusantara, Koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Sakom Nusantara (Satu Komando Nusantara)

HIGHLIGHT
Abraham Lunggana atau yang juga dikenal dengan sapaan Haji Lulung adalah anggota DPR periode 2014-2019 dari PAN. Sebelumnya, ia merupakan politisi PPP dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI 2014-2019. Ia sempat menolak mundur dari jabatan tersebut meski telah terdaftar sebagai caleg dari partai yang berbeda. Ia baru mengajukan pengunduran diri pada 30 Juli 2018.

Nama Lulung pernah mengemuka saat ia berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait pembahasan APBD 2015. Saat itu Ahok mencurigai adanya “anggaran siluman” senilai Rp 12,1 triliun. Ahok bahkan melaporkannya ke KPK. Langkah Ahok tersebut dinilai Lulung sebagai pencitraan. Ia juga menyebut Ahok gemar mencari sensasi.

Lulung beberapa kali diperiksa Bareskrim terkait kasus korupsi Uninterruptable Power Supply (UPS). Dalam kasus yang melibatkan pihak dari DPRD dan Dinas Pendidikan DKI tersebut, Lulung diperiksa atas kapasitasnya sebagai Koordinator Komisi E DPRD DKI, komisi yang berkaitan dengan pengadaan UPS tahun 2014. Ia diantaranya diperiksa untuk terdakwa Fahmi Zulfikar, rekannya di komisi E DPRD DKI.

LHKPN
Catatan atas Kepatuhan :
Catatan atas Kewajaran :


FILE/ DOKUMEN TERKAIT

Jenis File: Riwayat Hidup
Download: Klik Disini

DAFTAR KERABAT

Sutera Cendikia Gana C
Relasi: Anak
Lista Puspa Indah
Relasi: Anak
Guruh Tirta Lunggana
Relasi: Anak
Informasi Lainnya: Anggota DPRD DKI 2019-2024 dari PAN
Emma Mutmainnah
Relasi: Istri

DAFTAR BISNIS

PT Tirta Jaya Perkasa
Relasi:
Jabatan: -
Tahun Menjabat: -
Jenis Usaha: Jasa
Temuan: Perusahaan ini merupakan pengelola jasa keamanan di Blok F, Tanah Abang.
PT Putraja Perkasa
Relasi:
Jabatan: -
Tahun Menjabat: -
Jenis Usaha: Jasa
Temuan: PT Putraja Perkasa adalah perusahaan pengelola lahan parkir Taman Ismail Marzuki. Perusahaan ini diketahui satu kantor dengan firma hukum Abraham Lunggana atau Lulung, yaitu di sebuah ruko berlantai tiga di Kompleks Ruko Butik Tekstil, Jalan Fachrudin No 7, Tanah Abang

RIWAYAT POLITIK

PEMILU TAHUN 2014
Perolehan Suara: data tidak tersedia Jabatan di Partai: -
PEMILU TAHUN 2019
Partai: PAN
Dapil: Jakarta III
No. Urut: 1
Jabatan di DPR 2014-2019
Tahun dilantik: 2019
Keterangan Lantik: Terpilih
Informasi lain: Bukan Petahana



Tahukah kalian bagaimana rekam jejak pejabat publik selama ini? Ayo, kenali dan awasi mereka.

Alamat

Jl. Kalibata Timur IV/D No. 6

(+62) 21 7901885 / 7994015

(+62) 21 7994005

rekamjejak@antikorupsi.org